10 January 2010

Ditemukan Rumah Jaman Yesus


Arkeolog pada hari Senin, 21 Desember 2009, mengumumkan tentang kemungkinan penemuan salah satu rumah tetangga Yesus ketika masa remaja. Di lokasi itu, Nasaret, ditemukan rumah-rumah sederhana era Yesus yang berada di dalam sebuah desa miskin dari sekitar 50 keluarga Yahudi di mana Yesus menghabiskan masa kanak-kanaknya.
Arkeolog dan penduduk Nasaret sekarang membayangkan Yesus sebagai seorang remaja, bermain dengan anak-anak lain di desa terpencil, tidak jauh dari tempat di mana malaikat Jibril mengungkapkan kepada Maria bahwa ia akan melahirkan anak laki-laki.
Kabar itu disambut dengan suka cita. Nasaret merupakan kota yang di Israel utara, dengan penduduk berjumlah sekitar 65.000. Muslim, Kristen dan Yahudi berdampingan di sana. Kota yang saat ini ramai dan sibuk.

Arkeologi menunjukkan betapa berbedanya suasana desa itu 2000 tahun yang lalu. Tak ada orang Kristen atau Muslim, Bait Allah berdiri di Yerusalem dan Nazaret yang berukuran kecil berdiri di dekat medan pertempuran antara para penguasa Romawi dan gerilyawan Yahudi.
Orang-orang Yahudi dari Nazaret bersembunyi di gua dari penjajah Romawi, kata arkeolog Yardena Alexandre, direktur penggalian di Israel Antiquities Authority. Namun, karena dusun itu begitu jauh dari jalan umum, orang Nasaret tidak perlu bersembunyi di gua.
“Berdasarkan pada pecahan-pecahan tanah liat dan kapur yang ditemukan di situs, rumah tinggal itu sepertinya milik keluarga Yahudi sederhana," Alexandre menambahkan.
Para pekerja arkelogi bekerja sangat hati-hati ketika sebagai pekerja dengan menggunakan kapak kecil ketika mengorek Lumpur yang menutupi dinding.
"Ini mungkin juga menjadi tempat Yesus dan orang-orang yang mengenalnya," kata Alexandre. Yesus yang masih remaja ketika itu mungkin telah bermain di sekitar rumah dengan sepupu dan teman-temannya. Penemuan itu kebetulan dekat dengan perayaan Natal yang membuat senang orang Kristen di wilayah sekitar Nasaret.
"Mereka bilang kalau orang-orang tidak berbicara, maka batu-batu yang akan bicara," kata Pendeta Jack Karam dari basilika.
Arkeolog Stephen Pfann, presiden dari Universitas The Holy Land, mencatat: "Inilah satu-satunya saksi yang kami peroleh dari daerah itu yang menunjukkan kepada kita dinding dan lantai yang berasal dari Nasaret pada abad pertama."
Pann sendiri tidak terlibat dalam penggalian.
Kata Alexandre, pekerja menemukan tanda-tanda pertama kediaman musim panas lalu, tetapi kemudian menjadi jelas pada Desember ini bahwa itu adalah struktur rumah dari hari-hari Yesus.
Tim arkelogis Alexandre menemukan sisa-sisa tembok, sebuah tempat persembunyian, sebuah halaman dan sistem air yang ada menunjukkan mereka mengumpulkan air dari atap dan kemudian menyalurkannya ke rumah-rumah. Penemuan ini terjadi ketika para pekerja menggali halaman bekas kuil, beberapa meter dari Basilika.
Tidak jelas seberapa besar tempat tinggal tersebut. Tim Alexandre telah menemukan area berukuran sekitar 900 meter persegi dari rumah tersebut, tapi itu mungkin untuk sebuah keluarga, katanya.


1 comment: