16 September 2009

Geert Wilders yang Keturunan Jawa Timur itu Usulkan Jilbab Kena Pajak 14 Juta

Masih ingat film Fitna? Film itu tahun 2008 sempat menghebohkan dunia Islam karena seperti namanya, memfitnah umat muslim dengan menampilkan adegan-adegan bahwa Islam identik dengan kekerasan, teror dan kekejaman. Film itu dibuat oleh Geert Wilder, seorang politisi dari negeri Belanda.
Sesaat film itu dirilis di internet, nama Wilder langsung dihajar kecaman bertubi-tubi. Tapi tampaknya tokoh satu ini memang senang memanipulasi segala hal berbau Islam. Baru-baru ini, di dalam sidang parlemen Belanda, Wilder melempar usulan agar wanita pengguna jilbab dikenakan denda EUR1000 atau sekitar Rp14,3 juta per kepala per tahun. Alasannya, jilbab dianggap bukan budaya Belanda dan merusakan pandangan. Usul itu sontak membuat ruang parlemen riuh-rendah. Apakah usul itu diterima oleh forum?

Partai-partai lain menentang ide gila itu. Bahkan ada yang mengusulkan agar Wilder keluar saja dari sidang. Bahkan ia tak bisa menjawab pertanyaan anggota parlemen lain, bagaimana dengan penutup kepala orang Yahudi, kerudung orang Kristen yang masih dipakai sebagaian orang Kristen Belanda?

Dasar bajingan, Wilder menganggap hal itu berbeda. Menurutnya, pajak jilbab itu hanya diterapkan pada perempuan muslim. Tentu saja, alasan ini menjadi bahan tertawa anggota parlemen lain. Bagaimana mungkin sebuah peraturan berlaku diskriminasi seperti itu?
Seorang politisi bahkan dengan sinis agar pajak itu dikenakan pada Wilder untuk penggunakan waterstofperoxide atau H2O2, bahan pewarna rambut yang dipakai untuk mewarnai rambut Wilder supaya kelihatan pirang.
Sebelumnya, rambut Wilder adalah hitam, bukan bule seperti orang Belanda pada umumnya. Maklumlah, ia bukan asli orang Belanda. Ia campuran antara Ayah berdarah Yahudi dan Ibu asal Jawa Timur. Waladalah, masih wong Jowo toh!
Orang satu ini memang begitu sengit dengan Islam. Entah apa maksud dan tujuannya. Tapi, buat orang Islam, segala siasat kotor Wilder tak perlu ditanggapi dengan emosi. Islam tidak akan hancur hanya karena seorang Wilder yang merupakan politisi pecundang.

1 comment:

  1. si wilder emang...anjing kelas teri ga uisah di anggap cuma nyari sensasi doang....

    ReplyDelete